Senin, 28 Februari 2011

“aku ikhlaskan hari ini…”

Purwokerto, 27 februari 2011, 08:48

Assalamu’alaikum wr.wb…

pagi ini, aku jauh lebih tenang. Setelah semalaman aku berpikir dan memahami semua yang terjadi… sekarang, aku bisa menerima dan ikhlas dengan keputusan yang mas ambil. Tadinya aku memang kecewa dan tidak bisa menerima, karena bagaimanapun juga dia yang datang dalam kehidupanku dan mengawali semuanya, tetapi dia juga yang mengakhiri ini semua… jujur, selama aku menjalin hubungan sama mas, terkadang hati kecil aku berontak, bukankah dulu aku berkomitmen untuk tidak berpacaran sebelum menikah? Tapi aku menyalahi komitmen itu… mungkin inilah cara Allah menjaga aku, walaupun melalui jalan yang menyakitkan…. aku sadar, inilah yang terbaik untuk hidup aku saat ini, dan ini juga yang terbaik untuk mas…

Mas, adek ikhlaskan keputusan ini… adek akan benar-benar fokus dengan skripsi adek dan adek tidak akan memikirkan tentang cinta dulu… semoga mas pun bisa seperti itu, mas bener-benar fokus dengan kerjaan dan mas mengambil keputusan ini bukan karena ada seseorang yang lain di sana. seperti yang mas bilang ke adek waktu itu, kita fokus dengan diri kita masing-masing, dan nanti kalau kita sama-sama ada waktu luang, kita bertemu. jika Allah mengijinkan kita berjodoh, maka akan dengan sendirinya hati kita terjaga satu sama lain, dan akan ada jalan yang mempertemukan kita pada satu titik yang sama, jalan yang benar dan diridhoi Allah, kita akan melakukan ta’aruf yang sebenarnya. Tetapi jika memang Allah tidak menakdirkan kita berjodoh, semoga akan ada pengganti yang lebih baik untuk kita, amin amin ya Robbal’alamin….

mas, jika Allah mengijinkan adek lulus periode wisuda kali ini, insya Allah adek wisuda tanggal 25 juni 2011, adek berharap mas bisa datang di wisuda adek…

adek ingin silaturahmi kita tetap terjalin dengan baik, kita memulai semuanya dengan cara yang baik dan kita pasti bisa melewati masa-masa ini dengan dewasa. mungkin dalam waktu dekat ini mas belum bisa biasa lagi ke adek begitupun juga adek… seiring berjalannya waktu, semuanya akan kembali seperti biasa… anggap saja kemarin adalah satu pelajaran untuk pendewasaan kita ke depan, agar lebih baik dalam menjalani hidup… adek tidak akan membuang kesempatan lagi… inilah saatnya adek mengejar mimpi adek yang tertunda… adek akan berusaha menjadi yang terbaik nantinya jika ada kesempatan kedua untuk kita kembali bersama lagi……

terimakasih banyak ya mas, adek akan mengambil hikmah dan pelajaran dari kenyataan ini, meski hitam dilembaran memori kita tetapi akan menjadi putih di hati kita….

Ini adalah teguran dan ujian untuk adek, teguran karena menyalahi komitmen adek sendiri, ujian apakah adek bisa ikhlas ketika Allah mengambil lagi apa yang tadinya Dia titipkan sama adek… jika adek takut kehilangan mas, berarti adek tidak percaya sama Allah…. walaupun pasti adek akan kehilangan satu perhatian, tidak ada lagi yang marahin adek karena males makan, tidak ada lagi yang mengingatkan adek untuk tidur cepat dan yang lain-lain. untuk itu adek pasrahkan semuanya dan Allah Maha Pembuat Cerita yang Indah, kita manusia hanya bisa menulis semua rencana dalam lembaran-lembaran kehidupan, biarlah Allah yang akan menghapus mana rencana yang memang tidak baik untuk kita…..

jaga diri baik-baik ya mas, dijaga shalatnya, jangan terlalu memforsir tenaga dan pikiran, kurangi rokoknya kalau bisa berhentilah merokok, jangan sering mandi terlalu sore, makan yang teratur, semoga hidup mas akan jauh lebih baik, amin….. (^_^)

untuk terakhir di waktu ini adek ingin bilang, adek tidak membenci mas, justru adek semakin sayang sama mas… semoga rasa ini akan kembali hadir di jalan yang lebih baik dan adek bisa menyayangi mas karena Allah, amin……

adek percaya sama mas dan adek akan menunggu bersama Allah sampai langkah mas kembali ditujukan kepada adek, insya Allah jika adek masih diberi umur dan kesempatan hidup, adek tidak akan “ngoyo”, karena adek sadar akan kodrat sebagai seorang wanita, menunggu untuk dipilih… dan sebagai perempuan jawa, adek harus bisa “nrimo”… dan sebagai lelaki jawa, mas pasti akan “bijak” dalam menyikapi ini semua…..

kalaupun ternyata tidak seperti yang adek harapkan, ya adek akan tetap berdoa semoga dipertemukan kembali dengan mas dan kita berjodoh… (hehehe….maksa bgt.. just kidding ^_<)

wa’alaikumsalam wr.wb…..

“Masih tentang dia…”

Purwokerto, 27 februari 2011, 01:25

Malam ini aku merasa hancur. Ya, itulah kenyataan yang aku rasakan. Berbagai rasa campur aduk berkecamuk di dalam batin aku. pertama kali aku merasakan sakit yg luar biasa… karena memang ini adalah yang pertama. Jika ditanya, apakah aku sedang menyesali sesuatu? Iya….. aku menyesal telah menjadi seseorang yang begitu egois dan tidak bisa bersabar dalam mengerti orang lain, dan orang lain itu adalah orang yang aku sayangi. Masih ingat tanggal 20 februari 2011? Itulah hari dimana aku telah melakukan kesalahan yang begitu fatal dan menghancurkan hati aku sendiri. Jujur, waktu itu… aku mengatakan kepada dia bahwa “mas, adk ga bs trs2an jalanin hubungan yang komunikasinya ky gini, adk bukan boneka yg ngga punya perasaan. adk syg sm mas, tp ga ky gni cranya, klo mas ttp ga mau berubah, mending kita udahan aja.”

Itu bukan kata-kata serius yang keluar dari hati aku, maksud aku waktu itu berkata seperti itu adalah biar dia mengatakan sesuatu, paling tidak mengatakan apa yang sebenarnya dia inginkan dari hubungan ini… dan kesalahan kedua, aku diam saja waktu dia mengajak aku berbicara. Sungguh, aku hanya tidak mampu untuk berucap, karena aku menahan tangisku saat itu, aku tidak ingin dia mendengar aku menangis. Dan pada saat itu, aku tidak bisa mencerna apa yang dia katakan dan apa yang dia maksud…
Aku pikir sampai detik tadi, aku masih menjalin hubungan yang baik-baik saja dengan dia. Tetapi ternyata, aku bertepuk sebelah tangan, dia menganggap semuanya telah usai. Jadi ceritanya dia memutuskan hubungan dengan aku satu minggu yang lalu. Dan dengan polosnya aku masih menganggap semua baik-baik saja satu minggu ini.
Aku masih merasakan cemburu ketika melihat dia dekat dengan perempuan lain, karena aku memang masih menyayangi dia… tapi apa yang terjadi, malam ini aku tidak mengenal lagi sosok seorang “dwi yulianto” yang selama ini… seseorang yang begitu lembut, dan penyayang.. hari ini, dia menjadi seseorang yang kaku dan berbeda.
Dia adalah pacar pertama aku, selama ini aku tidak pernah mempunyai status hubungan yang jelas dengan laki-laki yang dekat dengan aku, dan aku tidak pernah mengijinkan mereka untuk memanggil aku dengan panggilan yang istimewa… tetapi, dengan mas dwi aku mempunyai status yang jelas dan aku mengijinkan dia untuk memanggil aku dengan panggilan yang istimewa. Waktu itu, aku berani mengambil keputusan untuk menjalin hubungan dengan status yang jelas bukan tanpa alasan. Selama dua minggu aku istikharah, aku takut salah langkah, dan entah kalau dipikir sekarang. Apakah waktu itu jawaban yang aku dapat dari istikharahku bukanlah dari Allah, melainkan dari syaitan...???

Di dalam hati aku begitu yakin memilih dia, bahkan aku bermimpi dia menjadi ayah dari anakku… karena kedua hal itu yang meyakinkan aku untuk menerima dia menjadi seseorang yang istimewa dalam hidup aku. baru berjalan 3 bln 12 hari… semua berakhir. Bagaimana mungkin aku bisa mengikhlaskan semuanya begitu saja? “Aku sayang sama dia, dan aku tidak pernah bermain-main dalam hubungan ini. karena aku memang sudah berniat dari awal, bahwa dia adalah orang yang pertama dan yang terakhir untuk hidup aku. rasanya, aku ingin mengatakan dan berteriak ke penjuru dunia, bahwa aku sangat kecewa dengan keputusan yang dia ambil. “
Andai dia tahu perasaanku sangat hancur malam ini, apa alasan dia melakukan semua ini? aku akui, masih banyak kekurangan dalam diri aku. maklum ini adalah pertama kali aku pacaran, dan aku belum tahu apa-apa yang sebaiknya dilakukan dan sebaiknya tidak dilakukan… mungkin aku sudah tidak bisa menjaga perasaan dia. Aku yang gagal…. Rasanya banyak hal yang ingin aku katakan sama dia…. Aku ingin bertemu dia saat ini juga, seandainya bisa… apakah tidak ada kesempatan kedua untuk hubungan kita? Bukankah semua ini masih bisa dibicarakan dengan baik-baik dan semuanya masih bisa diperbaiki, maaf jika memang aku telah banyak berbuat salah…. Aku masih perlu belajar banyak hal….

“Mas, jika nanti mas baca catatan aku ini semoga mas bisa mengerti apa yang sebenarnya aku rasakan. Aku ingin membangun semuanya bersama mas… aku masih berharap bahwa kita bisa bersama-sama lagi.. kita mulai semuanya dari awal lagi.. karena mas yang membuat hidup aku kembali dan aku berani bermimpi tentang masa depan, tentang sebuah keluarga baru yang sederhana dan bahagia….. jika memang ini adalah yang terbaik untuk kita saat ini, semoga nanti akan ada jalan yang lebih baik lagi untuk kita, biarlah Allah yang mengatur segalanya untuk kita… kita manusia hanya bisa berencana, tapi Allah lah yang berkuasa untuk menjadikannya nyata atau tidak….”

Kejadian ini, membuat aku terpacu, aku akan buktikan 4 bulan yang akan datang, aku bisa menyelesaikan studi aku… dan aku akan mengejar mimpi-mimpi aku yang lain. aku akan keluar dari kota ini, dan aku akan membuka lembaran hidup yang baru…. Akan aku buktikan!!!! Kegagalan ini, tidak akan membuat aku menyerah pada keadaan, justru aku akan membuktikan bahwa aku bisa dan aku bukanlah seseorang yang lemah..…. mungkin memang ini cara Allah menjaga lahir batin aku, Allah menyudahi hubungan ini karena memang ini bukanlah hubungan yang Allah ridhoi… “aku ingin menikah tanpa pacaran. ya Robb, ijinkanlah dia menjadi pendampingku melalui jalan yang benar, melalui jalan yang Engkau ridhoi… insya Allah aku akan bersabar menunggu waktu itu… biarlah hari ini mejadi catatan hitam yang akan merubah hidup kami agar lebih baik. Jagalah hati kami satu sama lain, jika memang Engkau menakdirkan kami untuk berjodoh, buatlah agar kami menjadi orang-orang yang berilmu dan memiliki bekal ketika waktu itu telah tiba. Jadikan dia sebagai laki-laki yang berjiwa pemimpin dan bertanggung jawab. Dan jadikan aku sebagai wanita yang penyabar dan penyayang, yang mampu membahagiakan dia, jika dia menjadi pendamping hidupku kelak. aku berserah diri dan pasrahkan segalanya kepada-Mu ya Robbul izzati, amin amin ya Robbal’alamin….”

Aku tidak berharap terlalu besar, karena aku takut terluka, tetapi aku tidak akan berhenti berusaha untuk mendapatkan kebahagiaanku…. Mungkin inilah jalan terbaik untuk kami saat ini. hanya satu yang perlu dia tahu, bahwa
“aku menyayangi dia dengan sederhana, aku tidak akan memaksakan keadaan ini jika memang itu tidak membuat dia bahagia…
jaga dirimu baik-baik mas…. Semoga Allah akan memberikan jalan yang lebih baik untuk kita nanti, jika memang kita ditakdirkan berjodoh, akan dengan sendirinya hati kita terjaga satu sama lain. namun, jika memang kita tidak ditakdirkan berjodoh, semoga kita akan mendapatkan pengganti yang lebih baik, amin amin ya Robbal’alamin….”

Senin, 21 Februari 2011

Catatan hari ini untuk seorang “dwi yulianto” ….

Purwokerto, 20 februari 2011, 13:28

Catatan hari ini untuk seorang “dwi yulianto” ….

Allah telah mengijinkan aku mengenal seseorang yang begitu istimewa untuk hidup aku. hari ini aku dibuatnya tidak bisa berkata-kata… dengan bijak dan dewasa, dia mengarahkan aku. padahal tadinya aku berpikir, kalau dia hanyalah seseorang yang sama dengan yang lain. seorang laki-laki yang tidak berbeda dengan laki-laki lain yang hanya bisa menyakiti perasaan perempuan. tamparan lembut lewat kata-kata yang dia lakukan sama aku, benar-benar membuka mata aku, bahwa masih ada orang baik di dunia ini, masih ada laki-laki yang menghargai perempuan. dia mengingatkan aku pada cerita di film “ketika cinta bertasbih” yang selalu aku jadikan patokan, bahwa kita harus percaya jodoh. dia berusaha menjaga kehormatanku sebagai seorang wanita, dia menginginkan segala yang terbaik untuk aku. dia mengingatkan aku pada tugasku sebagai seorang anak, yaitu membahagiakan orangtuaku… dia memberi aku kesempatan untuk menyenangkan diri aku dan membiarkan aku mengejar mimpi yang mungkin blm tergenapi sampai detik ini. “berkonsentrasilah dengan apa yang harus adek kerjakan saat ini, begitupun juga dengan mas…kalau memang kita jodoh, Allah akan memberikan jalan itu kepada kita, Allah akan memudahkan segalanya. Tapi, kalau memang di tengah penantian ada seseorang yang lebih baik dari mas, silahkan adek berhak untuk memilih…

Mungkin yang ingin aku ucapkan hari ini untuk mas adalah “kau mengagumkan mas… tidak salah aku mengambil keputusan di waktu itu… kau yang mengembalikan semangat hidup aku, kau yang membuat aku kembali punya mimpi dan tujuan… terimakasih, karena kau membuat aku merasa menjadi wanita yang terpilih… menjadi wanita yang berharga… dan kau membuat aku tersadar dari sifat kekanak-kanakanku… kau membuat aku menjadi wanita dewasa…. semoga Allah memberikan jalan yang terbaik buat kita berdua, dan menjaga hati kita dengan niat untuk mendapatkan ridho-Nya, amin amin ya Allah…. sekalipun nanti kenyataannya kita tidak bisa bersama, aku akan mengingatmu sebagai seseorang yang berperan dalam perubahan kedewasaan hidup aku…..

tidak pernah ada dalam bayanganku akan mngenal laki-laki seperti dia, mungkin karena berlatar belakang yang sama, yaitu pernah disakiti oleh seseorang dimasa lalu, membuat kami sulit untuk membangun rasa percaya. Setiap hari kami saling mengingatkan tentang kesetiaan. aku ingat waktu itu dia pernah mengatakan “mas hanya mencari wanita yang bisa menjaga amanah dek…” dan dia selalu mengatakan tentang hal-hal yang membuat aku merasa menjadi seorang wanita itu membanggakan… “mas lagi liat kick andy..istri yang hebat terhadap suami. Coba deh klo adek liat bisa ambil pengalaman dari mereka..” aku tahu maksud dia mengatakan itu… ya, secara tidak langsung dia memintaku untuk menjadi wanita yang setia…. jujur, semenjak aku kenal mas, aku mulai belajar banyak mengenai kehidupan berrumah tangga, aku mulai asyik menanyakan hal-hal semacam itu sama mbaku atau baca-baca dari buku. Satu buku yang paling aku suka “bagaimana cara membahagiakan suami?” umh, so sweet….

Berawal dari mengenal mas, aku mulai menyadari kekuranganku sebagai seorang wanita yang belum bisa berpikir dewasa, dan dia tidak pernah menyalahkan aku…justru dia mengajari aku dan mengarahkan……

mungkin belum pantas aku mengatakan ini, tapi sungguh.. hari ini aku ingin mengatakan bahwa aku menyayangimu mas….. semoga Allah meyakinkan aku lewat istikharahku, menjaga kita dengan cinta-Nya, dan menuntun kita dengan kasih-Nya, amin ya Robb…..

Sabtu, 19 Februari 2011

jika.....

Jika - Ari Lasso && Melly Goeslow

jika teringat tentang dikau
jauh di mata dekat di hati
sempat terpikir tuk kembali
walau beda akan kujalani
tak ada niat untuk selamanya pergi

jika teringat tentang dikau
jauh di mata dekat di hati
apakah sama yang kurasa
ingin jumpa walau ada segan
tak ada niat untuk berpisah denganmu

* jika memang masih bisa mulutku berbicara
satu kata yang ingin terucap
kan kudengar caci dan puji dirimu padaku
kita masih muda dalam mencari keputusan
maafkan daku ingin kembali
seumpama ada jalan untuk kembali

jika teringat tentang dikau
jauh di mata dekat di hati
tak ada niat untuk selamanya pergi

jika teringat tentang dikau
jauh di mata dekat di hati
tak ada niat untuk berpisah denganmu

bunga-bunga cinta

bunga-bunga cinta
by: asmirandah feat dude harlino


Tak pernah terlintas di benakku
Saat pertama kita bertemu
Sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah
Harum dan merekah

Tulus hatimu buka mataku
Tegar jiwamu hapus raguku
Memboncah di hati harapan dan suci
Menyatukan janji

Bunga-bunga cinta indah bersemi
Diantara harap pinta padanya
Tuhan tautkanlah cinta di hati
Berpadu indah dalam mihrab cinta

Tulus hatimu buka mataku
Tegar jiwamu hapus raguku
Memboncah di hati harapan dan suci

Menyatukan janji
Memboncah di hati
Harapan dan suci
Dalam mihrab cinta

Kamis, 10 Februari 2011

“cinta dan sapa….”

Purwokerto, 1 februari 2011, 08:32

Ketika cinta tak lagi saling menyapa…
Jarak yang memisahkan semakin terasa…
Ia semakin jauh berada di sana…
Tetap tak bisa kulihat dia secara nyata….

Meski warna itu masih ada….
Namun tetap saja yang terlihat hanya hampa..
Semakin samar, bayangnya pun entah kemana..
Dan aku masih tetap ingin mencarinya…

Ketika cinta semakin jauh dari waktu yang ada…
Kutemukan ia di sudut ruang jiwa…
Ia hanya tinggal separuh saja…
Entahlah, ia menghilang kemana…

Kutanya pada separuh jiwa yang masih tertinggal di sana…
Dimana cinta yang dulu saling menyapa??