Rabu, 14 Desember 2011

13-12-11

WISUDA SARJANA KE - 103
PROGRAM STUDI AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO, 13 DESEMBER 2011
@GRAHAWIDYATAMA UNSOED (UNSOED CONVENTION CENTER)

^_^

Sabtu, 03 Desember 2011

Kerlingan mentari pagi

Mentari beranjak dari peraduannya.. Sinarnya mulai menghangatkan raga ini.. Dan di pagi yang masih tentram ini, hatiku tenang tapi terasa keras seperti karang. Entahlah, apa karena logika aku mulai waras. Semenjak awal, aku begitu mempercayai setiap kehadirannya adalah sebuah jalan untukku mendapatkan kebahagiaan, memang benar. Pada awalnya ia sungguh manis, dan membangunkan aku begitu banyak harapan dalam hidupku. Kenyataan, pada akhirnya itu hanyalah sebuah keterpaksaan karena tak ingin menyakitiku. Jika aku ditempatkan pada posisi untuk memilih, maka akan kupilih 'kejujuran yang menyakitkan' daripada 'kebohongan manis berujung menyakiti'. Tidakkah ia berpikir tentang halusnya hati seorang perempuan.

Bukan berarti aku membencinya, tidak. Aku masih menyayanginya hingga saat ini. Hanya saja, aku jadi lebih keras terhadap diri aku. Aku justru menghindar dan bersikap antipati terhadap mereka yang ingin mendekatiku. Dalam pikiran aku saat ini, mereka hanya omong kosong. Dan aku tak ingin kembali jatuh di tempat yang sama. Untuk itulah, sekarang ini.. 'say no to love, say no to marriage, but say yes to the job'

aku bukannya sombong, tapi ini sebuah komitmen untuk hidupku saat ini. Jika ada yang kurang sependapat, 'nggih monggoh'...

Yang pasti, aku butuh ketenangan hidup untuk sekarang ini, tanpa 'mereka' mengusik kehidupanku. Menumbuhkan kembali rasa percaya yang pernah dimatikan adalah hal tersulit dalam hidup ini. Aku hanya perempuan biasa yang ingin mengabdikan hidupku pada satu lelaki. Yang bisa membimbing, melindungi, dan menjaga amanahku..


Allah Maha Tahu batas kemampuanku.. terima kasih ya Robb, Engkau masih menjaga sesuatu yang memang menjadi hak suamiku kelak..

Sayang, dimanapun kini engkau berdiri, melihat, mendengar dan merasakan. Semoga Allah selalu menjagamu, membimbingmu, menambah ilmu dalam jiwamu, memberkahimu dengan nikmat sehat dan rejeki, hingga kelak kita dipertemukan, disatukan dan bersama2 kita melangkah ke surga, aamiin aamiin ya Rahmaan ya Rahiim...

Minggu, 23 Oktober 2011

doa muslimah

25 maret 2011, 22:44

ya Allah…
Seandainya telah Engkau catatkan…
Dia milikku, tercipta untuk diriku…
Satukanlah hatinya dengan hatiku..
Titipkanlah kebahagiaan kepada kami…

Ya Allah…
Aku mohon, apa yang telah Engkau takdirkan…
Aku harap dia adalah yang terbaik untukku…
Karena Engkau Tahu segala isi hatiku…
Pelihara aku dari kemurkaan-Mu…

Ya Allah, yang Maha Pemurah…
Beri kekuatan juga harapan…
Membina diri yang lesu tak bermaya…
Semaikan setulus kasih di jiwa….
Aku pasrah kepada-Mu…
Karuniakanlah aku pasangan yang beriman…
Bisa menemani aku…
Agar aku dan dia dapat berlayar menuju bahtera…
Ke muara cinta yang Engkau Ridhoi…

Ya Allah, yang Maha Pengasih…
Engkau sahaja pemeliharaku, dengarkan rintihan hamba-Mu ini…
Jangan Engkau biarkan aku sendiri…
Agar aku bias bahagia, walau tanpa bersamanya…
Gantikanlah yang hilang…
Tumbuhkanlah yang telah patah…
Kuinginkan bahagia di dunia dan di akhirat…
Pada-Mu ya Allah, Tuhanku… aku mohon segala….


note: catatan sahabat "dambaan maretiarani"

Kamis, 08 September 2011

Ketika cemburu menghampiriku

tadinya saya berpikir bahwa dengan membuka facebook, saya akan mendapat hiburan di tengah belum stabilnya emosi saya..
tapi kenyataan yang saya dapatkan berbeda 180 derajat, saya justru menangis tersedu-sedu.. dan tahukah? saya mendapati hati saya cemburu..
saya mulai terusik dengan kehadiran seorang wanita yang usianya jauh di bawah saya dalam kehidupan dia..
saya pikir, kemarin dengan menunjukkan kenyataan yang terjadi, dia akan lebih menjaga perasaan saya.. tapi justru yang saya dapati adalah rasa kecewa..
dia tidak peduli dengan perasaan saya.
bertahun-tahun saya mencoba memahami, namun saya tetap tidak dapat mengerti..
dari kisah masa lalunya, sampai hari ini.. seseorang di masa lalunya selalu membayangi langkah saya, dan sekarang datang lagi seseorang baru..
jujur, hati saya berkecamuk tidak jelas. saya cemburu.
inginnya saya ber'positif thinking', tapi kalau seperti ini? siapa yang bisa?
kalau memang dia ada perasaan dengan wanita itu, lebih baik saya tahu.. dengan begitu, saya dapat mengambil keputusan..
sakit atau tidak, itu urusan nanti.. saya hanya butuh kejelasan..
tapi, dengan saya merasakan rasa cemburu ini, saya semakin tahu bahwa saya benar-benar mencintai dia.. saya takut kehilangan dia.. saya ingin, dia tetap berada di samping saya selamanya.. sebagai lelaki yang mencintai saya dan saya mencintai dia.. kecemburuan yang saya rasakan jangan sampai mengalahkan logika pikir saya.. saya harus tetap percaya bahwa dia bukan lelaki yang tidak memiliki prinsip.. saya yakin, Allah tidak akan pernah salah dalam memberikan dan menghadirkan seseorang ke dalam hidup saya..

Jumat, 12 Agustus 2011

my day...

Alhamdulillah, sujud syukur hingga detik ini saya masih diberi kesempatan untuk menghirup udara di dunia ini, padahal sebenarnya saya takut, semakin lama saya di dunia, semakin banyak kemungkinan saya untuk melakukan dosa. hari ini, inginnya saya tersenyum, tapi sejak semalam mood saya sudah dibuat buruk oleh keadaan dan pembicaraan yang sebenarnya sangat saya tidak inginkan... dan hari ini, senyum saya sedikit mahal, (mungkin "tamu spesial" bulanan saya mau datang juga) jadi sensitif deh judulnya.
sedikit berharap ada satu saja hal yang akan dia lakukan untuk saya, tapi ternyata saya mimpi. saya sudah siap dengan keadaan ini dari lama, meski aku masih menyimpan rasa dan harapan untuk dia, tapi.. jalan Allah menuju ke arah yang lain. saya diminta untuk melupakan lagi, jujur... memang ada keraguan yang tiba-tiba hadir... semakin saya melihat apa-apa yang ada di "jejaring sosial" dia, keraguan saya sama dia makin nyata, mungkin memang bukan saya yang terbaik untuk hidup dia.
saya sempat berpikir, #bagaimana mungkin... sekarang saja dia bisa berpoligami di dalam hati, bagaimana nanti kalau saya benar sama dia, "emoh aku dipoligami"# berharap ini hanya prasangka yang tidak akan menjadi nyata. tapi semakin hari semakin terlihat kenyataan bahwa, memang bukan saya yang ada di hati dia....
adakah yang salah dengan "mata sipit" saya??? adakah yang salah dengan "bungkam"nya saya???? adakah yang salah dengan "cara" saya????
jawabannya, #ada gis...# "kamu hadir di waktu yang sangat tidak tepat"
saya merasa sangat bodoh malam tadi, seseorang dari masa lalunya jujur kurang suka jika saya sama dia bersatu.

Jumat, 05 Agustus 2011

hopeless but i'm not hopeless...

Purwokerto, 4 agustus 2011, 09:55

hari keempat di bulan Ramadhan… ini, bulan Ramadhan terberat dlm hidup aku, hari pertama aku masih biasa saja, senang dan tenang ngejalaninya.. dan…. Di hari kedua itulah, pukulan keras menghantam bagian sensitifku, hati….. >_< inginku teriaaaakkkaaannnnn…!!!! Pada hari itu aku merasa hancur, mimpiku musnah, rencanaku gagal, hidupku berantakan, membuat kecewa mama bpk dan keluarga, merasa bodoh akan diriku sendiri… aku menjadi manusia tidak berguna di hari itu… yang bisa ku lakukan satu hari itu adalah menangis (senjata ampuh bagi para wanita) hikshiks…. T_T dan yang tambah menyedihkan lagi, tidak ada satupun teman dekat aku yang bisa dengerin ratapank akan hari itu, ngga ada yang peduli,, #itu judulnya# bahkan orang yang aku kagumi juga sama sekali tidak membalas smsku, #nothing!!!#

tidur ngga bisa, makan ngga enak, mata “yuyu” bgt pokoknya, nangis baeee…. Di hari ketiga, pas mau sahur aku masih saja menangis… udah deh, mataku udah kayak lipetan kue cucur, (hadezig…..!!) ngga ada semangat sama sekali, sampai aku di kampus di perpus, isinya diem aja (yaiyalah, org ngga ada temen di sampingnya, hihi…). Eh, lg dlm kondisi belum stabil, aku malah ketemu dengan orang yang hampir saja aku benci…. Di hari ketiga aku berjalan ke sana kemari mencari kesibukan diri, padahal asli itu biar ngga inget dan ngga nangis lagi #lebaiiiii…#
dari tadi aku ngomong “ngalor ngidul” sebenarnya ada apa tho???????? Sebentar, di sini aku bukannya lagi pamer atau sombong mengenai prestasiku yang ini… beneran deh, ngga ada maksud apa2… hanya sekedar berbagi perjalanan hidup aku, di bulan Ramadhan ini…. Jadi, kronologisnya seperti ini…..

“hari itu, aku janjian bertemu dengan dosen pembimbing aku, sebut saja mr. p…. dengan semangat 45 (tetep tahun itu), setiap langkah yang aku ayunkan menuju kampus itu sangat dan banget banget penuh pengharapan,,,,, (ayuh, kamu seminar gis) #hiiiaaaaatttt….# T_T tapi apa dikata, keberuntungan aku belumlah sama dengan teman-teman yang lain… skrip dikoreksi, dan aku liat masih banyak coretan disana… #feeling not good#, ternyata benar, setelah selesai dikoreksi, mr.p menyatakan bahwa… ‘saya belum bisa melepaskan kamu gis…’ dalam hati langsung ‘?????’ (what do you mean mister????) ‘kamu ngga bisa wisuda september, ngga apa lah kamu wisuda desember saja’ aku menyatakan protesku, alasanku dan sebagainya, tapi tetap tidaaaakkkk, kata beliau…..

detik itu juga, langit seperti runtuh, bumi seperti berputar cepat, awan mendung menyelimuti, halilintar menyambar keras dan pada akhirnya dari mata bening ini menurunkan hujan yang begitu deras… (tapi asli ini ngga terjadi di depan dosenku) maaf saja aku nangis di depan orang yang telah membuat aku menangis (maaf pak….) aku berusaha tetap tersenyum di hadapan beliau, secepat kilat aku mengundurkan diri dari hadapannya… bagaimana tidak, ini untuk ketiga kalinya aku gagal wisuda, marettt lewaaaattt…. Juniii lewaatttttt… dan sekarang september?????

aku terduduk lemas di depan laboratorium, ‘mama… ‘ itulah yang pertama aku ingat, aku langsung ngacir ke kamar mandi, dan #huahuahuahua….# T_T (mama, bidadari kecilmu tidak sanggup lagi menahan airmata) beberapa menit kemudian, aku ngikutin cara di film korea yang sering aku tonton, memejamkan mata dan menghitung sampai sepuluh (>_<) 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10….. #tidak terjadi apa2 gis..#
akhirnya aku lama duduk terdiam di depan laborat, mau pulang ngga berani, gimana ngomong ke mama… pasti mama akan marah, sedih, kecewa….. #aarrrgggghhhhhh…..# dengan sedikit sisa tenaga, aku seret langkah kakiku menuju rumah keduaku, and… aku harus masak, ough… apakah yang terjadi… (orang bilang, rasa masakan itu tergantung pada suasana hati si pemasak), aku bilang betuuullll… #masakan saya pedas buanget booo…# (maaf maaf maaf, bagi yang memakannya, klo aku c enak2 saja, orang aku suka pedas, ahahaha…)

hari itu, aku benar2 butuh orang yang mengerti keadaan aku, tapi tyt ‘noone’…. Pertama, pas bgt aku tarawih, pak ustadz ceramah temanya ’bersyukur’ #khadesingggggg….# kena hati aku…. Kedua, sahur dihari ketiga, ceramahnya temanya ‘jangan menyerah’ #siiuuuuutttt…# panahnya nancap di hati aku lagi….. agak siang, aku pergi ke kampus, dan aku bertemu dengan teman2 yang sebelumnya ngga ngga ngga deket sama sekali sama akuuuuu… tapi mereka tau apa yang terjadi dengan aku, mereka memberi aku semangat dan semangat… (makasih mas mba adek2ku… T_T..) kuayunkan langkahku utk menyepi, ketakketik aku di depan komputer perpustakaan, ngga tau apa yang aku ketik waktu itu….

aku belum juga menemukan sesuatu yang membuat batin aku tenang…. Waktu menunjukkan pukul 14:24… ‘duh ya, udah setengah tiga aja, bentar lagi kursus, nanggung klo pulang ke rumah kedua’ akhirnya aku melangkahkan kakiku ke rumah Allah…. ‘masjid fatimahtuazzahra (MAFAZA)’ masjid yang paling aku sukai sejak tahun awal kuliah, 5 tahun yang lalu… aku duduk di tangga depan, masih saja meratap… ‘ya Allah…..’ lama terduduk lesu, mata liatin anak-anak yang bermain sepeda di depan masjid, selintas ada pikiran ‘pengen balik jadi anak kecil aja…’ #huhuhuahuahua…# kutarik secarik kertas dari dalam tasku, kutulis… ‘dear diary..’ tapi koq ya aku merasa belum juga menemukan kedamaian,,,, akhirnya aku bangkit ke tempat wudhu, udah masuk waktu shalat ashar… aku naik ke lantai dua, kembali terduduk…. Aku nengok ke kanan ke kiri, ada empat akhwat lagi duduk juga sama seperti aku, bedanya yang satu sedang ngaji, yang dua orang lagi mereka sedang mengobrol… dan yang satu lagi bidadari kecil bermukena pink terduduk manis sendiri…

beberapa menit kemudian adzan berkumandang… “Allahu Akbar Allahu Akbar…’ dan waktu berlalu, shalat jama’ah rampung, akhwat di sebelah aku, tersenyum dan mengajak aku salaman… tiba-tiba, ‘kapan ya aku bisa melakukan transformasi seperti mba itu?’ (sebenarnya sangat sangat sudah lama keinginan itu ada di dalam hati aku, tapi….) aku benerin hati dulu,,,, akhirnya waktu kursus dimulai, aku ikut kursus tartili (sadar masih nol besarrrr akan ilmu baca kitab)… aku malu, ternyata memang benar masih ada kesalahan dalam cara aku membaca….
detik ke detik berlalu, ngga sadar orang dalam satu ruangan itu keasyikan belajar, termasuk aku (hehehe, ngga mau ketinggalan), tau2 udah jam setengah 6 sore, bentar lagi buka puasa,,,, dari tadi aku muter2, jadi intinya…. Aku mendapatkan ketenagan bukan dari teman di dunia yang bisa mendengarkan cerita aku, atau kata2 dari mereka yang menyemangati, terbukti ngga berpengaruh akan kondisi kejiwaanku pada saat itu, kembaliii…. #hanya Allah lah tempat aku kembali…# malam harinya sebelum aku tidur, aku nemuin buku yang judulnya ‘be a pede, please’ karyanya bang ‘FAHMI’… menambah masukan dalam pikiran aku untuk tetap menjadi muslimah yang ‘kuaaaatt…’ (makasih bang… :D)

ini hari ke empat, aku udah kembali ke agis yang biasanya, bangun tidur senyum sudah terkembang,,,, (udah waras lagi, ahihihi…) nie buktinya udah bisa nulis lagiiii… #geeeddduuubbrraaakkk# satu kalimat…

Alhamdulillah, Allah aku makin sayang Engkau, aku makin rindu peluk-Mu, rindu lembut kasih-Mu, rindu bening mata karena kangen berat pada-Mu…. Allahu Akbar, semangattt agiiiissss! ^_^ (ini namanya bukan satu kalimat agis, hihi…) #kabbbuuurrrr…..#

hny saja aku masih berpikir, gimana ngomong ke mama…??? Allah pasti menjaga hati mamaku.

Kamis, 16 Juni 2011

sepenggal cerita untukmu..

16 juni 2011, 07:48

hari ini aku menyadari satu hal.. yang aku kira selama ini adalah suatu kebodohan, ternyata membawa berkah dan pelajaran, dan kini kusebut itu anugerah.
Allah memberikan hidayah itu melalui cinta yang selama ini aku susun rapi dalam lemari hatiku…

dia membuatku menemukan diriku, aku berterimakasih pada dia. tapi aku lebih bersyukur dan ingin rasanya tak berhenti bertasbih pada-Nya. Dia menunjukkan padaku kekuatan cinta yang sesungguhnya. Tiga tahun kulewati hari-hari yang menakjubkan, dan lebih tepatnya berwarna warni seperti pelangi, sungguh indah…

Allah menghadirkan dia ke dalam hidupku secara perlahan, menjadikannya teman berbagi berbagai hal. awalnya aku yang ingin membawa dia ke dalam komitmen hidup aku…”berpacaran setelah menikah”…. dan ternyata, aku yang menyalahi komitmenku sendiri, sungguh aku menyesal dan tak akan aku ulangi lagi, cukup satu kali.

dia dengan sabar selalu mengingatkan aku tentang cinta yang hakiki, cinta Illahi….
aku sadar dan aku tahu, tapi waktu itu aku salah menilai.. dia yang ingin menyelamatkanku, malah aku anggap sebagai orang yang menjatuhkanku, ya Robb, ampunilah aku….
sekarang aku menyadari, sikapnya yang terkadang keras dan kata-katanya yang terkadang membuatku merasa bodoh…ternyata itu adalah cara dia menunjukkan kepeduliannya kepadaku. waktu berjalan, aku menyadari bahwa aku memang menyayanginya… hingga detik ini aku masih memiliki perasaan itu, banyak hal yang terjadi selama kami bersahabat. Entah itu menyenangkan, menyedihkan, mendebarkan, ataupun mengejutkan…

satu hal yang aku sesalkan, keegoisanku selama ini… aku tidak pernah memikirkan bagaimana perasaannya? aku hanya memikirkan diriku sendiri, bagaimana mungkin aku diam tapi justru itu menunjukkan bahwa aku ini memaksakan kehendakku…
sungguh, perlu dia ketahui… dia yang membuatku berubah seperti sekarang ini, dengan mengenal dia, aku semakin mencintai sesuatu yang Allah ridhoi…

yang tidak dapat dihapus imageku di dia, adalah aku sama sekali tidak dewasa. seandainya dia tahu, terkadang dalam kesendirianku, aku berpikir, aku harus membatasi diri dalam berbagai hal, karena itulah yang seharusnya aku lakukan. perlahan aku mengurangi intensitas komunikasi dengan dia. awalnya bisa dikatakan hampir setiap hari kami berbicara lewat telepon, tapi beberapa bulan ini aku sengaja menguranginya, bisa dikatakan mungkin hanya satu bulan sekali.
terkadang aku juga mencoba untuk tidak berkirim sms, tapi masih belum bisa, bahkan kemarinpun sudah 9 hari aku mencoba, tapi gagal lagi…

perasaan khawatir menjadi alasannya, kemarin pagi perasaanku tidak enak, bawaanya berdebar-debar. dan keadaan itu sama ketika beberapa bulan yang lalu dia kecelakaan. malam pada saat dia kecelakaan, perasaanku tidak karu-karuan… dan kemarin aku takut terjadi sesuatu dengan dia. aku menanyakan kabar, tapi sampai detik ini belum dibalas.
apakah dia membenciku? entah apa yang ada dipikirannya sekarang tentang aku… perlu dia tahu, selama 10 hari ini aku ingin menjemput hidayah-Nya, aku mulai membatasi diri bukan karena kecewa atau membenci dia, sekarang aku hanya ingin melakukan sesuatu yang Allah ridhoi. dan aku memperlakukan hal itu bukan cuma sama dia, semua teman lelaki yang ada, aku batasi… aku tidak mau lagi menerima telepon dari mereka, karena aku takut dengan suaraku yang kebanyakan membuat mereka berpikir macam-macam.

mungkin aku akan bersikap seperti ini selamanya, sampai aku menemukan pasangan hidup aku, karena setelah itu dialah yang akan menentukan hidupku dan membimbingku. dan dia, aku harus meyakinkan hatiku bahwa perasaan yang ada di hatiku ke dia itu benar-benar karena Allah, bukan karena hal lain yang duniawi.
dan lagi, aku mulai menikmati apa yang aku lakukan sekarang, dan inilah jalan yang membuatku tenang. semoga dia mengerti dan memahami maksud dari pilihanku ini. aku menjauh bukan karena membenci, tapi karena aku ingin ada batasan di antara kami, biar perasaan ini tidak menguasai batinku lagi. aku takut Allah cemburu dan tidak memandangku lagi.

aku ingin melalui jalan Allah aku mencintaimu dengan sederhana, dengan jalan yang Allah ridhoi. hingga detik inipun aku belum menemukan alasanku menyukai dia, karena semua terjadi begitu saja, mengalir apa adanya.
jika Allah berkehendak kita bersama, insya Allah di pintu pernikahanlah kita akan dipertemukan, dan nantikan aku di penghujung penantian… sekali lagi, itupun jika Allah menghendaki….

dan mungkin saja takdir Allah menghendaki yang lain untuk aku, jadi sampai kapanpun aku tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan hidup aku dan juga dia....
saat ini, yang aku lakukan hanyalah merubah hidupku untuk lebih baik, karena lebih kupilih cinta-Nya untuk mengisi hari-hariku.... kedamaian seperti inilah yang aku cari selama ini, maaf jika caraku menurutmu salah, tapi inilah yang harus aku lakukan... aku lebih takut kehilangan cinta-Nya dari apapun di dunia ini... apa yang aku miliki sekarang jauh lebih dari cukup, aku belum membutuhkan yang lain... waktu itu akan datang dengan sendirinya... ^_^

Selasa, 07 Juni 2011

selaksa rinduku

ternyata... saya blm bisa sepenuhnya, bagaimana ini? saya masih saja mengingat berbagai hal yang telah lalu..
hmph, yah.. saya hanya butuh waktu untuk menghapus semua. semakin saya berusaha, semakin saya tidak bisa menghapus jejaknya. jadi slowly but sure, pasti akan berlalu dgn sendirinya...
satu lagi, perjalanan hidup yang menakjubkan, saya harus berhadapan dgn seseorang yang membuat saya belajar sesuatu... tentang keikhlasan dan ketulusan. Allah punya rencana untuk yang satu ini, yang paling penting bagi saya adalah saya tetap pada koridor keyakinan saya dan memegang teguh prinsip saya. saya hanya mampu berbagi cerita dan pengetahuan yang saya miliki... mohon maaf, tidak bisa lebih. saya sudah bertekad untuk tidak mengulang kesalahan yang sama, cukup sekali waktu itu saya salah. komitmen memang bisa berubah sewaktu2, tapi tidak dengan prinsip.
bagaimana saya harus menjelaskan bahwa saya bukanlah tempat untuk mencoba atau pelarian, karena saya pun punya hati dan perasaan. saya anggap ini adalah kado istimewa yang harus saya simpan baik-baik. saya tidak bodoh, terkadang saya memang lalai.
semoga apa yang saya katakan bisa membuka jalan pikirannya, bahwa saya lebih mencintai-Nya dari apapun... saya mungkin telah banyak menyakiti, tapi sungguh bukan itu maksud saya. saya harus memilih jalan hidup saya, dan inilah pilihan saya. apalagi saya wanita, saya punya sisi sensitifitas yang tinggi. dan saya tidak mau bermain-main dengan hal semacam ini, ini masalah hati. ketika hati saya mengatakan dan meng-iya-kan... saat itulah saya mengambil keputusan. sungguh, saat ini saya masih terombang-ambing tidak jelas. jadi biarkan saya menemukan jatidiri saya, dan memahami apa yang sebenarnya saya butuhkan.....
apa salah ketika saya memutuskan untuk menghindari apa yang menurut saya memang perlu untuk dihindari. saya hanya ingin kebaikan dan kebahagiaan untuk semua, bukan untuk saya sendiri.
tidak apa, jika saat ini saya hanya bisa berbagi cerita sendiri, ini jauh lebih baik, daripada saya menimbulkan masalah baru dengan cerita2 saya pada orang lain... saya lebih suka seperti ini. walau tidak memberikan jawaban apa2, tapi saya lega...
satu hari ini, saya merasakan apa yang dinamakan nikmat yang sesungguhnya, tidak ada yang bisa menandingi kenikmatan ketika beradu kasih dengan-Mu ya Robbi... ketika Engkau ya Rahman ya Rohim, menyentuh sisi batinku.. bergetar hebat dada ini, berkecamuk tidak jelas, menangisi salah dan dosa yang telah dicatat, apakah masih bisa saya hapus? ya Robb.. aku merindukan-Mu...
semoga di gelapnya malam2-Mu, Engkau memberiku kesempatan untuk bersimpuh di pangkuan-Mu, merasakan belaian kasih-Mu, dan sentuhan hangat dari nur-Mu...
ingin kutuang segala rasa dan asa, hanya pada-Mu... untuk-Mu...
ya Robbul Izzati... penuhilah hatiku dengan sinar-Mu yang sangat terang, bukakanlah jalan pikiranku dan hatiku untuk selalu bertaut pada-Mu, dan rindukanlah aku pada cinta-Mu.. pada ampunan-Mu, gerakanlah seluruh jiwa dan ragaku untuk tetap berada di jalan-Mu, aamiin aamiin ya Robb...
ya Muhaimin ya Mu'min, rindukanlah juga hati dan cintaku pada hamba-Mu yang merindui syahid di jalan-Mu, cintakanlah aku pada hamba-Mu yang membawa aku semakin dekat dengan kasih-Mu, pertemukanlah aku dengan hamba-Mu ketika kami berada dalam lingkaran kasih sayang-Mu, pasangkanlah aku dengan hamba-Mu yang selalu mengharap ridho-Mu, dan jadikanlah aku wanita yang sabar dan bersyukur, aamiin.... ^_^

Senin, 06 Juni 2011

kembali pada-Mu

selama beberapa hari ini dalam diri aku perang batin, antara menuruti egoku atau aku kembali ke kehidupan aku yang semestinya...
Allah, Allah, Allah... Allahhu ya Rahman... aku merindukan kasih-Mu...
aku harus menata semuanya satu persatu secara perlahan... meski sulit, aku harus menentukan, ini demi kebaikan hidupku. rasanya sudah terlalu lama aku menyakiti batinku sendiri, dan ini saatnya aku mengakhiri semua... aku ingin membahagiakan diriku. banyak airmata yang sudah aku buang sia-sia, tanpa menghasilkan sesuatu untuk kebahagiaanku sendiri, yang ada hanya luka. tapi aku bersyukur, dengan begini, aku belajar menjadi orang yang kuat dan bersabar. ^_^
"akhirnya aku bisa merelakanmu, dan kini biarkan aku sendiri dulu..."
kata-kata yang aku rasa pantas untuk aku ucapkan... aku memilih untuk meninggalkan semua, tidak dengan siapapun untuk saat ini. biar aku menjalani hidupku dengan caraku..

Allah Tahu pilihanku ini, kali ini aku tidak akan menoleh ke belakang lagi.. aku harus menatap ke depan meninggalkan sisa-sisa jejaknya yang manis. mungkin nanti, akan dipertemukan dengan cara yang lebih baik dan di waktu yang tepat, atau mungkin bukan di antara mereka... Allah lebih Tahu aku dan hidupku...

meski kurapuh dalam langkah
kadang tak setia kepada-Mu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah pada-Mu

maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintai-Mu
dalam dadaku harap hanya
diri-Mu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir pada-Mu

#opick_rapuh#

Bismillahirrohmanirrohim.... aku kembali pada cinta-Mu ya Robbi... ampunilah aku yang terlalu lama pergi dari-Mu, di depan pintu kasih-Mu aku mengadu, dalam gelapnya malam-Mu aku bersimpuh memohon ampunan-Mu... dalam dekapan hangatnya sinar-Mu aku berharap Engkau sudi memandangku lagi, memberi secercah cahaya-Mu walau hanya setitik...

Allahhu Robbii... maafkan aku, kuatkanlah keyakinanku atas pilihan ini... semoga Engkau memudahkan perjalanan yang baru akan aku mulai ini, aamiin... ^_^

Senin, 11 April 2011

“TERUNTUK BUNDAKU”

5 APRIL 2011, 15:40

Bunda…
Sendu matamu menyejukkan jiwaku…
Peluk eratmu menenangkan hatiku…
Tutur lembut katamu membangkitkan semangat dalam lelahku...
Lembut tanganmu tak pernah lepas dari jemari-jemariku..
Kasih sayangmu tak pernah pudar dari hidupku…
Engkau mendewasakanku dengan cintamu…

Bunda…
Tangismu memecah kesunyian tirai-tirai malam…
Tak luput engkau bersujud di antara lelahmu seharian…
Doamu terus mengalir hingga tak terhitung lagi….
Engkau tak pernah melupakanku meski hanya sedetik…
Kau membesarkanku, mencintaiku, merindukanku…
Tak pernah pengorbananmu terhenti untukku…
Hingga kini aku telah dewasa karenamu…
Kini kupeluk erat ragamu…
Dan menciummu hingga aku tak bisa melakukannya lagi…

Bunda…
Hari ini kulihat wajahmu yang ayu…
Berat rasanya kulepas diri…
Meninggalkanmu sendiri…
Andai waktu dapat terhenti,
Tak ingin aku ada hari ini…

Bunda, betapa aku mencintaimu…..

“one story for my family”

5 april 2011, 14:44

Kurasa langkahku berada di titik jenuh…
Inginku berlari dan melewati fase ini…
Tapi kusadari…
Aku takkan tumbuh sempurna jika aku melewatinya…
Meski sungguh, susah payah aku berdiri…
Mencoba tegak, dan kembali melangkah pasti…
Kulihat raut wajah-wajah yang menantiku…
Mengharapkanku sampai di ujung..
Dengan membawa mimpi-mimpi mereka yang menjadi nyata..
Aku tak merasa berat dengan beban di pundakku…
Hanya saja saat ini ku ingin berhenti sejenak…
Ah, sudah terlalu sering aku berhenti…
Dan menunda waktu itu datang….
Harus kuakui, akulah yang payah…
Meninggalkan jejak hitam yang seharusnya tak ada…
Sesal itu sungguh ada, dan ingin aku menghapusnya…
Aku yang mengkhianati amanah mereka…
Karena keegoisanku…
Kuharap, waktu dapat menghapusnya…
Meski perlahan, kucoba membuka lembar baru…
Dan di sana akan kutoreh sesuatu yang bermakna…
Sesuatu yang akan membanggakan mereka…
Dan akan aku ganti rasa kecewa mereka…
Dengan sesuatu yang membuat mereka tersenyum selamanya..

Selasa, 05 April 2011

love in friendship

andai kau tahu....
betapa keras aku berjuang untuk melupakanmu...
meski begitu banyak cerita tentangmu dan tentangku...
tentang kita dan lagu....
mengapa aku dihadapkan pada pilihan sendu...
antara aku dan keadaan itu...
aku salah, aku memasuki hidupnya dan hidupmu....
aku yang tak seharusnya hadir di waktu itu...
andai aku mampu...
inginku berteriak, menghempas rasa rindu...
yang selama ini tersimpan rapi dalam ragu...
namunku menyadari bahwa aku harus berlalu...
meski kuingin kau tahu, sungguh aku....
tapi biarlah rasa dan asa ini menjadi bagian hidupku..
yang mesti berlalu....
kau dan dia adalah hal terindah dalam hidupku...
tak mungkin sanggup aku membiarkan dia dan kamu...
sedang kutahu, kau begitu mencintainya, tidak dengan aku...
tidak untukku....
selama ini mungkin aku keliru...
dan tak sepantasnya aku mengharapkanmu....
biarlah, biar semua hilang, mati tenggelam bersama waktu...
kau dan dia berhak bersama, bahagia, dan lupakan aku....

"........."

16:55

ya Allah ya Robbul Izzati....
perasaan yang ada di hatiku adalah salah satu di antara titipan-Mu kepadaku...
dan semua berbatas waktu, ketika Engkau mengambilnya kembali...
aku berdiri di antara dua sisi selama bertahun-tahun...
dan pada akhirnya aku memang harus mengalah pada keadaan dan kenyataan...

ya Allah, Engkau Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...
kasih sayang-Mu menguatkanku hingga detik ini...
Engkau melapangkan dadaku di saat aku merasakan sakit yang menyempitkan separuh jiwaku....

ya Allah Maha Pengampun...
ampunilah aku...lindungilah aku dari angan-angan semu...
peliharalah aku dari kemurkaan-Mu....
hindarkan aku dari kecemburuan-Mu....
aku yang telah menduakan cinta-Mu, maafkan aku....

ya Allah....
jagalah hatiku, luaskanlah kesabaran dan keikhlasan dalam jiwa dan ragaku...
tidak sepantasnya aku menangisi sesuatu yang bukan menjadi milikku....
kusadari kuakui, ini hanyalah titipan-Mu yang memiliki batas waktu....
mungkin inilah saatnya Engkau mengambilnya dariku....

Senin, 28 Maret 2011

“one little reason”

27 maret 2011, 16:42

Satu alasan kecilku…
Mengapa aku selalu kuat bertahan dengan hidupku…
Karena cinta-Nya yang selalu tercurah untukku..
Dan karena kasih-Nya paling menyentuh sisi terdalam batinku..

Satu alasan kecilku…
Mengapa aku mencintaimu dengan segenap hatiku…
Karena atas nama cinta ayah dan bunda…
Aku dilahirkan ke dunia atas seijin-Nya…

Satu alasan kecilku…
Mengapa aku mencintaimu seperti aku mencintai diriku….
Karena kita tumbuh bersama…
Mengenal dunia bersama…
Karena kau mengajariku tentang pendewasaan…
Hingga kini akhirnya, aku telah melepasmu…

Satu alasan kecilku…
Mengapa aku menyayangimu setiap waktu…
Karena kau membuat warna dalam hidupku….
Kau toreh canda tawa senyum dan luka…
Dan kita menemukan hidup bersama…

Satu alasan kecilku….
Mengapa aku menunggumu mencintaimu dan menyayangimu…
Karena aku tidak pernah tahu alasan untuk itu…
Karena kau memang diciptankan-Nya untukku…..

Satu alasan kecilku hidup di dunia ini adalah kalian…..

“For my future husband….”

27 maret 2011, 16:31

Duhai pemilik tulang rusuk ini…
Dimanakah kini engkau berada??
Apakah langkahmu masih jauh dariku ini…
Atau tanpa kusadari engkau telah di depan mata??

Jika kau merasakan getar jiwa ini…
apakah kau kan mencari aku yang menunggumu di sini…
Aku belum lelah, karena aku belum mati…
Dan aku merindukan wajahmu yang masih misteri….

Duhai pemilik raga yang terpisah dariku…
Adakah juga rindu di hatimu…
Akankah di dunia ini kau menemukanku..?
Ataukah di tempat yang nanti tak berujung itu…?

Bisakah kau mengenaliku di antara rusuk-rusuk yang lain?
Sedang aku juga masih bertanya dalam batin…
Siapakah pemilik tulang rusuk yang terpisah ini?

Duhai pemilik tulang rusuk ini…
Kan kujaga segalanya untukmu hingga nanti…
Kau kan mendapatkan hal terindah dariku ini…
Dari hati yang masih terpisah ini…
Dan dari raga yang masih sunyi ini….

Jumat, 25 Maret 2011

kusadari kuharus tetap pergi...

ya Allah, betapa egoisnya aku terhadap kehidupanku sendiri... mengapa aku selalu menyalahkan orang lain dan keadaan.. betapa seharusnya aku bersyukur kepada-Mu, ampuni aku ya Allah telah mengingkari nikmat dari-Mu. tidak sepantasnya aku membenci orang karena sesuatu hal, apalagi bukan karena-Mu ya Robb...

maafkan aku yang telah "menjudge" kalian tidak ada yang baik... justru seharusnya aku berterima kasih, karena dengan mengenal kalian, aku belajar banyak hal...

hari ini, aku dibukakan mata dan hati... bahwa segala sesuatu itu pasti terjadi atas kehendak-Nya... tidak ada satu alasanpun bagiku untuk menjauhi seseorang jika bukan karena Allah....

hari ini, aku tidak bisa mengelak lagi, satu minggu aku berusaha menjauh, tapi yang terjadi... tubuhku bergetar dan mata ini menangis ketika mendengar kabar yang tidak menyenangkan tentang keadaan seseorang... ingin rasanya aku berlari, dan mendekat kepada dia, ingin kukatakan.. satu-satunya orang yang tidak pernah bisa kujauhi adalah "kamu"....

meski hanya sebuah persahabatan yang bisa ia berikan kepadaku, tapi inilah yang membuat cerita kami berbeda... berawal dari sesuatu yang tidak pernah disangka... perasaan itu mengalir begitu saja, ia hadir tanpa aku sadari... dan kata mereka, "cerita kalian benar-benar menginspirasi"... padahal bagi dia, aku bukanlah apa-apa... karena aku memang tidak pernah ada di hatinya...

2 tahun banyak hal terlewati meski dipisahkan oleh jarak yang begitu jauh... tapi, banyak hal yang mengharuskan aku melupakan tentang perasaan ini... di saat aku benar-benar yakin bahwa "aku memilih dia", aku harus mengalah pada keadaan... karena "wanita" yang pernah dia cintai memintaku... "lupakan dia"... dan dari bibirnya yang manis itu terucap "aku ingin sama ...."

ya Robb, itulah mengapa aku berusaha menjauh... karena mereka adalah sahabat2ku... sahabat terbaik, dan aku tidak ingin menjadi penghalang di antara mereka... aku ikhlas, meski hatiku terluka...

biar dia tahu, aku masih tetap tersenyum meski aku harus melupakan perasaan itu... entah kenapa, setiap terjadi sesuatu... padaku ataupun pada dia, satu sama lain merasakan... tidak hanya satu dua kali.... dia begitu mengerti aku, tapi aku tidak pernah tahu pasti apa yang ada di hatinya...

"kamu tak bisa bayangkan, rasanya jadi diriku, yang masih cinta....." itu lagu wajib kami di awal perkenalan, perasaan senasib dan di takdirkan pada keadaan yang sama waktu itu, membuat kami bisa menjadi "teman"....

dia lelaki yang pernah menjadi imam dalam sholatku... di antara sujud ketika itu, ku ucap sebuah doa... "ya Allah, aku ingin suami yang seperti ini, andai dia..." dan tidak pernah kusangka, aku jatuh cinta pada dia... dan perasaan itu tidak pernah mengekang hatiku, semua mengalir begitu saja... aku tidak pernah merasakan rasa kangen yang menggebu2... hatiku terjaga dengan sangat baik, ketika masih dekat dengan dia waktu itu....

inilah perasaan yang berbeda...

aku menjadi diri sendiri karena aku sendiri, dan aku tidak menjadi orang lain karena orang lain... itulah gaya dia, stay cool....

membicarakan hujan, rumah impian, keluarga, pernikahan, pekerjaan, teman, lagu ciptaan dia, kiriman lagu dari dia, rahasia di balik rahasia, dan banyak hal lagi...

karena mengenal dia juga, aku peroleh keluarga baru... dan itu terjalin begitu saja... terimakasih kawan, untuk perasaan cinta yang begitu sederhana ini, meski aku harus melupakannya... semua mungkin berbatas waktu, biarlah Allah yang berkata melalui takdir-Nya.....

get well soon dear.....

Rabu, 23 Maret 2011

Tuhan berikan aku cinta...

by: ayushita


Walau aku senyum bukan berarti
Aku selalu bahagia dalam hari
Ada yang tak ada di hati ini
Di jiwa ini hampa

Ku bertemu sang adam di simpang hidupku
Mungkin akan ada cerita cinta
Namun ada saja cobaan hidup
Seakan aku hina

Tuhan berikanlah aku cinta
Untuk temaniku dalam sepi
Tangkap aku dalam terang-Mu
Biarkanlah aku punya cinta

Tuhan berikanlah aku cinta
Aku juga berhak bahagia
Berikan restu dan halal-Mu
Tuhan beri aku cinta

Ku bertemu sang adam di simpang hidupku
Mungkin akan ada cerita cinta
Namun ada saja cobaan hidup
Seakan aku hina

Tuhan berikanlah aku cinta
Untuk temaniku dalam sepi
Tangkap aku dalam terang-Mu
Biarkanlah aku punya cinta

Tuhan berikanlah aku cinta
Aku juga berhak bahagia
Berikan restu dan halal-Mu
Tuhan beri aku cinta

secret of my heart

beberapa hari ini, aku mulai menyadari kebodohanku selama ini... setiap kali aku membuka hati, aku terjatuh di lubang yang sama, aku tersia-siakan.... dan satu hal yang tidak bisa aku hapus dari ingatanku adalah, "mereka" hanya bisa menyakiti aku. aku trauma.....bukannya aku berpikiran pendek, tapi kenyataan yang aku dapatkan seperti itu... dan mungkin untuk jangka waktu ke depan, aku menutup rapat hatiku.....

mungkin, orang akan mengatakan bahwa aku terlalu berlebihan, tapi tidak... aku benar-benar trauma... rasanya tidak adil, aku diperlakukan seperti itu... yang salah adalah mengapa aku menaruh hatiku pada orang yang salah, itu saja...

aku tidak menyesal telah mengalami itu semua, karena dari "mereka" aku belajar banyak hal tentang kehidupan... entah bagi mereka aku ini berarti atau tidak.... dan lupakan! terlepas dari itu semua... ada satu hal yang aku sesali, kebodohan terakhir dari cerita kemarin.. mengapa aku bisa menhancurkan komitmen yang aku buat sendiri..... bukankah aku bisa bertahan selama 22 tahun, tapi kenapa karena emosi sesaat dan dalam hitungan bulan aku GAGAL! meskipun prinsip aku masih bertahan dan tak akan aku rubah sampai nanti, tapi tetap saja aku gagal.

bagaimana rasanya jika kita dibodohi oleh orang yang benar-benar kita sayangi? kecewa? jelas..... marah? ingin...... tapi ya sudahlah, meski aku baru menyadari semuanya saat ini... lebih baik daripada aku tidak pernah menyadari seumur hidup aku.......

mulai sekarang, aku tutup buku tentang "kalian".... dan aku tidak akan memulai untuk bertanya terlebih dulu, egois? tidak juga.... aku berhak menentukan langkah hidupku....

aku menata kembali hidupku, semoga akan lebih baik dan tetap berpegang pada prinsip yang telah aku yakini selama ini.... semoga akan ada ganti yang lebih baik untuk sakit yang aku rasakan kemarin dan kemarinnya lagi, amin...

Selasa, 08 Maret 2011

four months ago....

4 bulan yg lalu, tepatnya malam 8 november 2010.... datang seseorang yg baru dalam kehidupanku. tapi kini, ia menjadi sepenggal cerita dalam perjalanan hidupku.... aku belum lupa, bahkan masih sangat ingat semua hal yang terjadi dan hal yang berhubungan dengan dia.... rasanya memang sangat aneh, aku belum pernah sekalipun bertatap muka dengan dia, tapi inilah kenyataan yang aku rasakan.

mungkin saja hanya aku yang masih mengingatnya sekarang, dia mungkin sudah lupa bahkan tidak peduli lagi.... berharap harapan itu masih bisa menjadi kenyataan, tapi... aku ragu, apa mungkin bisa? sedang mungkin... hanya aku yang menginginkannya, dan dia tidak.

"mau dikatakan apalagi... cinta tak akan pernah satu. engkau di sana aku di sini, meski hatiku... memilihmu...." (yovie n nuno)

aku tidak sedang memohon... dan aku juga tidak sedang bersikap lemah, hanya ingin mengungkapkan apa yang ada di dalam hatiku.... dia datang secara baik-baik ke dalam kehidupanku, dan rasanya tidak adil jika dia pergi dengan kesan yang tidak baik. aku tidak pernah tahu pasti apa yang dia lakukan di sana, tapi aku berusaha percaya bahwa dia orang yang baik....

dia akan menjadi satu-satunya "mantan" dalam hidup aku, setelah ini... aku tidak akan menyandang status "berpacaran" lagi dengan orang lain... aku ingin cinta yang halal... insya Allah....

and then.... biar ini menjadi kenangan, dan aku pasrahkan segalanya kepada Allah Sang Maha Cinta dan Kasih Sayang......

semoga dia juga mengingatku sebagai seseorang yang baik dan menjadikan ini bukan hanya sekedar cerita lalu yang tidak berarti, amin.....

Senin, 28 Februari 2011

“aku ikhlaskan hari ini…”

Purwokerto, 27 februari 2011, 08:48

Assalamu’alaikum wr.wb…

pagi ini, aku jauh lebih tenang. Setelah semalaman aku berpikir dan memahami semua yang terjadi… sekarang, aku bisa menerima dan ikhlas dengan keputusan yang mas ambil. Tadinya aku memang kecewa dan tidak bisa menerima, karena bagaimanapun juga dia yang datang dalam kehidupanku dan mengawali semuanya, tetapi dia juga yang mengakhiri ini semua… jujur, selama aku menjalin hubungan sama mas, terkadang hati kecil aku berontak, bukankah dulu aku berkomitmen untuk tidak berpacaran sebelum menikah? Tapi aku menyalahi komitmen itu… mungkin inilah cara Allah menjaga aku, walaupun melalui jalan yang menyakitkan…. aku sadar, inilah yang terbaik untuk hidup aku saat ini, dan ini juga yang terbaik untuk mas…

Mas, adek ikhlaskan keputusan ini… adek akan benar-benar fokus dengan skripsi adek dan adek tidak akan memikirkan tentang cinta dulu… semoga mas pun bisa seperti itu, mas bener-benar fokus dengan kerjaan dan mas mengambil keputusan ini bukan karena ada seseorang yang lain di sana. seperti yang mas bilang ke adek waktu itu, kita fokus dengan diri kita masing-masing, dan nanti kalau kita sama-sama ada waktu luang, kita bertemu. jika Allah mengijinkan kita berjodoh, maka akan dengan sendirinya hati kita terjaga satu sama lain, dan akan ada jalan yang mempertemukan kita pada satu titik yang sama, jalan yang benar dan diridhoi Allah, kita akan melakukan ta’aruf yang sebenarnya. Tetapi jika memang Allah tidak menakdirkan kita berjodoh, semoga akan ada pengganti yang lebih baik untuk kita, amin amin ya Robbal’alamin….

mas, jika Allah mengijinkan adek lulus periode wisuda kali ini, insya Allah adek wisuda tanggal 25 juni 2011, adek berharap mas bisa datang di wisuda adek…

adek ingin silaturahmi kita tetap terjalin dengan baik, kita memulai semuanya dengan cara yang baik dan kita pasti bisa melewati masa-masa ini dengan dewasa. mungkin dalam waktu dekat ini mas belum bisa biasa lagi ke adek begitupun juga adek… seiring berjalannya waktu, semuanya akan kembali seperti biasa… anggap saja kemarin adalah satu pelajaran untuk pendewasaan kita ke depan, agar lebih baik dalam menjalani hidup… adek tidak akan membuang kesempatan lagi… inilah saatnya adek mengejar mimpi adek yang tertunda… adek akan berusaha menjadi yang terbaik nantinya jika ada kesempatan kedua untuk kita kembali bersama lagi……

terimakasih banyak ya mas, adek akan mengambil hikmah dan pelajaran dari kenyataan ini, meski hitam dilembaran memori kita tetapi akan menjadi putih di hati kita….

Ini adalah teguran dan ujian untuk adek, teguran karena menyalahi komitmen adek sendiri, ujian apakah adek bisa ikhlas ketika Allah mengambil lagi apa yang tadinya Dia titipkan sama adek… jika adek takut kehilangan mas, berarti adek tidak percaya sama Allah…. walaupun pasti adek akan kehilangan satu perhatian, tidak ada lagi yang marahin adek karena males makan, tidak ada lagi yang mengingatkan adek untuk tidur cepat dan yang lain-lain. untuk itu adek pasrahkan semuanya dan Allah Maha Pembuat Cerita yang Indah, kita manusia hanya bisa menulis semua rencana dalam lembaran-lembaran kehidupan, biarlah Allah yang akan menghapus mana rencana yang memang tidak baik untuk kita…..

jaga diri baik-baik ya mas, dijaga shalatnya, jangan terlalu memforsir tenaga dan pikiran, kurangi rokoknya kalau bisa berhentilah merokok, jangan sering mandi terlalu sore, makan yang teratur, semoga hidup mas akan jauh lebih baik, amin….. (^_^)

untuk terakhir di waktu ini adek ingin bilang, adek tidak membenci mas, justru adek semakin sayang sama mas… semoga rasa ini akan kembali hadir di jalan yang lebih baik dan adek bisa menyayangi mas karena Allah, amin……

adek percaya sama mas dan adek akan menunggu bersama Allah sampai langkah mas kembali ditujukan kepada adek, insya Allah jika adek masih diberi umur dan kesempatan hidup, adek tidak akan “ngoyo”, karena adek sadar akan kodrat sebagai seorang wanita, menunggu untuk dipilih… dan sebagai perempuan jawa, adek harus bisa “nrimo”… dan sebagai lelaki jawa, mas pasti akan “bijak” dalam menyikapi ini semua…..

kalaupun ternyata tidak seperti yang adek harapkan, ya adek akan tetap berdoa semoga dipertemukan kembali dengan mas dan kita berjodoh… (hehehe….maksa bgt.. just kidding ^_<)

wa’alaikumsalam wr.wb…..

“Masih tentang dia…”

Purwokerto, 27 februari 2011, 01:25

Malam ini aku merasa hancur. Ya, itulah kenyataan yang aku rasakan. Berbagai rasa campur aduk berkecamuk di dalam batin aku. pertama kali aku merasakan sakit yg luar biasa… karena memang ini adalah yang pertama. Jika ditanya, apakah aku sedang menyesali sesuatu? Iya….. aku menyesal telah menjadi seseorang yang begitu egois dan tidak bisa bersabar dalam mengerti orang lain, dan orang lain itu adalah orang yang aku sayangi. Masih ingat tanggal 20 februari 2011? Itulah hari dimana aku telah melakukan kesalahan yang begitu fatal dan menghancurkan hati aku sendiri. Jujur, waktu itu… aku mengatakan kepada dia bahwa “mas, adk ga bs trs2an jalanin hubungan yang komunikasinya ky gini, adk bukan boneka yg ngga punya perasaan. adk syg sm mas, tp ga ky gni cranya, klo mas ttp ga mau berubah, mending kita udahan aja.”

Itu bukan kata-kata serius yang keluar dari hati aku, maksud aku waktu itu berkata seperti itu adalah biar dia mengatakan sesuatu, paling tidak mengatakan apa yang sebenarnya dia inginkan dari hubungan ini… dan kesalahan kedua, aku diam saja waktu dia mengajak aku berbicara. Sungguh, aku hanya tidak mampu untuk berucap, karena aku menahan tangisku saat itu, aku tidak ingin dia mendengar aku menangis. Dan pada saat itu, aku tidak bisa mencerna apa yang dia katakan dan apa yang dia maksud…
Aku pikir sampai detik tadi, aku masih menjalin hubungan yang baik-baik saja dengan dia. Tetapi ternyata, aku bertepuk sebelah tangan, dia menganggap semuanya telah usai. Jadi ceritanya dia memutuskan hubungan dengan aku satu minggu yang lalu. Dan dengan polosnya aku masih menganggap semua baik-baik saja satu minggu ini.
Aku masih merasakan cemburu ketika melihat dia dekat dengan perempuan lain, karena aku memang masih menyayangi dia… tapi apa yang terjadi, malam ini aku tidak mengenal lagi sosok seorang “dwi yulianto” yang selama ini… seseorang yang begitu lembut, dan penyayang.. hari ini, dia menjadi seseorang yang kaku dan berbeda.
Dia adalah pacar pertama aku, selama ini aku tidak pernah mempunyai status hubungan yang jelas dengan laki-laki yang dekat dengan aku, dan aku tidak pernah mengijinkan mereka untuk memanggil aku dengan panggilan yang istimewa… tetapi, dengan mas dwi aku mempunyai status yang jelas dan aku mengijinkan dia untuk memanggil aku dengan panggilan yang istimewa. Waktu itu, aku berani mengambil keputusan untuk menjalin hubungan dengan status yang jelas bukan tanpa alasan. Selama dua minggu aku istikharah, aku takut salah langkah, dan entah kalau dipikir sekarang. Apakah waktu itu jawaban yang aku dapat dari istikharahku bukanlah dari Allah, melainkan dari syaitan...???

Di dalam hati aku begitu yakin memilih dia, bahkan aku bermimpi dia menjadi ayah dari anakku… karena kedua hal itu yang meyakinkan aku untuk menerima dia menjadi seseorang yang istimewa dalam hidup aku. baru berjalan 3 bln 12 hari… semua berakhir. Bagaimana mungkin aku bisa mengikhlaskan semuanya begitu saja? “Aku sayang sama dia, dan aku tidak pernah bermain-main dalam hubungan ini. karena aku memang sudah berniat dari awal, bahwa dia adalah orang yang pertama dan yang terakhir untuk hidup aku. rasanya, aku ingin mengatakan dan berteriak ke penjuru dunia, bahwa aku sangat kecewa dengan keputusan yang dia ambil. “
Andai dia tahu perasaanku sangat hancur malam ini, apa alasan dia melakukan semua ini? aku akui, masih banyak kekurangan dalam diri aku. maklum ini adalah pertama kali aku pacaran, dan aku belum tahu apa-apa yang sebaiknya dilakukan dan sebaiknya tidak dilakukan… mungkin aku sudah tidak bisa menjaga perasaan dia. Aku yang gagal…. Rasanya banyak hal yang ingin aku katakan sama dia…. Aku ingin bertemu dia saat ini juga, seandainya bisa… apakah tidak ada kesempatan kedua untuk hubungan kita? Bukankah semua ini masih bisa dibicarakan dengan baik-baik dan semuanya masih bisa diperbaiki, maaf jika memang aku telah banyak berbuat salah…. Aku masih perlu belajar banyak hal….

“Mas, jika nanti mas baca catatan aku ini semoga mas bisa mengerti apa yang sebenarnya aku rasakan. Aku ingin membangun semuanya bersama mas… aku masih berharap bahwa kita bisa bersama-sama lagi.. kita mulai semuanya dari awal lagi.. karena mas yang membuat hidup aku kembali dan aku berani bermimpi tentang masa depan, tentang sebuah keluarga baru yang sederhana dan bahagia….. jika memang ini adalah yang terbaik untuk kita saat ini, semoga nanti akan ada jalan yang lebih baik lagi untuk kita, biarlah Allah yang mengatur segalanya untuk kita… kita manusia hanya bisa berencana, tapi Allah lah yang berkuasa untuk menjadikannya nyata atau tidak….”

Kejadian ini, membuat aku terpacu, aku akan buktikan 4 bulan yang akan datang, aku bisa menyelesaikan studi aku… dan aku akan mengejar mimpi-mimpi aku yang lain. aku akan keluar dari kota ini, dan aku akan membuka lembaran hidup yang baru…. Akan aku buktikan!!!! Kegagalan ini, tidak akan membuat aku menyerah pada keadaan, justru aku akan membuktikan bahwa aku bisa dan aku bukanlah seseorang yang lemah..…. mungkin memang ini cara Allah menjaga lahir batin aku, Allah menyudahi hubungan ini karena memang ini bukanlah hubungan yang Allah ridhoi… “aku ingin menikah tanpa pacaran. ya Robb, ijinkanlah dia menjadi pendampingku melalui jalan yang benar, melalui jalan yang Engkau ridhoi… insya Allah aku akan bersabar menunggu waktu itu… biarlah hari ini mejadi catatan hitam yang akan merubah hidup kami agar lebih baik. Jagalah hati kami satu sama lain, jika memang Engkau menakdirkan kami untuk berjodoh, buatlah agar kami menjadi orang-orang yang berilmu dan memiliki bekal ketika waktu itu telah tiba. Jadikan dia sebagai laki-laki yang berjiwa pemimpin dan bertanggung jawab. Dan jadikan aku sebagai wanita yang penyabar dan penyayang, yang mampu membahagiakan dia, jika dia menjadi pendamping hidupku kelak. aku berserah diri dan pasrahkan segalanya kepada-Mu ya Robbul izzati, amin amin ya Robbal’alamin….”

Aku tidak berharap terlalu besar, karena aku takut terluka, tetapi aku tidak akan berhenti berusaha untuk mendapatkan kebahagiaanku…. Mungkin inilah jalan terbaik untuk kami saat ini. hanya satu yang perlu dia tahu, bahwa
“aku menyayangi dia dengan sederhana, aku tidak akan memaksakan keadaan ini jika memang itu tidak membuat dia bahagia…
jaga dirimu baik-baik mas…. Semoga Allah akan memberikan jalan yang lebih baik untuk kita nanti, jika memang kita ditakdirkan berjodoh, akan dengan sendirinya hati kita terjaga satu sama lain. namun, jika memang kita tidak ditakdirkan berjodoh, semoga kita akan mendapatkan pengganti yang lebih baik, amin amin ya Robbal’alamin….”

Senin, 21 Februari 2011

Catatan hari ini untuk seorang “dwi yulianto” ….

Purwokerto, 20 februari 2011, 13:28

Catatan hari ini untuk seorang “dwi yulianto” ….

Allah telah mengijinkan aku mengenal seseorang yang begitu istimewa untuk hidup aku. hari ini aku dibuatnya tidak bisa berkata-kata… dengan bijak dan dewasa, dia mengarahkan aku. padahal tadinya aku berpikir, kalau dia hanyalah seseorang yang sama dengan yang lain. seorang laki-laki yang tidak berbeda dengan laki-laki lain yang hanya bisa menyakiti perasaan perempuan. tamparan lembut lewat kata-kata yang dia lakukan sama aku, benar-benar membuka mata aku, bahwa masih ada orang baik di dunia ini, masih ada laki-laki yang menghargai perempuan. dia mengingatkan aku pada cerita di film “ketika cinta bertasbih” yang selalu aku jadikan patokan, bahwa kita harus percaya jodoh. dia berusaha menjaga kehormatanku sebagai seorang wanita, dia menginginkan segala yang terbaik untuk aku. dia mengingatkan aku pada tugasku sebagai seorang anak, yaitu membahagiakan orangtuaku… dia memberi aku kesempatan untuk menyenangkan diri aku dan membiarkan aku mengejar mimpi yang mungkin blm tergenapi sampai detik ini. “berkonsentrasilah dengan apa yang harus adek kerjakan saat ini, begitupun juga dengan mas…kalau memang kita jodoh, Allah akan memberikan jalan itu kepada kita, Allah akan memudahkan segalanya. Tapi, kalau memang di tengah penantian ada seseorang yang lebih baik dari mas, silahkan adek berhak untuk memilih…

Mungkin yang ingin aku ucapkan hari ini untuk mas adalah “kau mengagumkan mas… tidak salah aku mengambil keputusan di waktu itu… kau yang mengembalikan semangat hidup aku, kau yang membuat aku kembali punya mimpi dan tujuan… terimakasih, karena kau membuat aku merasa menjadi wanita yang terpilih… menjadi wanita yang berharga… dan kau membuat aku tersadar dari sifat kekanak-kanakanku… kau membuat aku menjadi wanita dewasa…. semoga Allah memberikan jalan yang terbaik buat kita berdua, dan menjaga hati kita dengan niat untuk mendapatkan ridho-Nya, amin amin ya Allah…. sekalipun nanti kenyataannya kita tidak bisa bersama, aku akan mengingatmu sebagai seseorang yang berperan dalam perubahan kedewasaan hidup aku…..

tidak pernah ada dalam bayanganku akan mngenal laki-laki seperti dia, mungkin karena berlatar belakang yang sama, yaitu pernah disakiti oleh seseorang dimasa lalu, membuat kami sulit untuk membangun rasa percaya. Setiap hari kami saling mengingatkan tentang kesetiaan. aku ingat waktu itu dia pernah mengatakan “mas hanya mencari wanita yang bisa menjaga amanah dek…” dan dia selalu mengatakan tentang hal-hal yang membuat aku merasa menjadi seorang wanita itu membanggakan… “mas lagi liat kick andy..istri yang hebat terhadap suami. Coba deh klo adek liat bisa ambil pengalaman dari mereka..” aku tahu maksud dia mengatakan itu… ya, secara tidak langsung dia memintaku untuk menjadi wanita yang setia…. jujur, semenjak aku kenal mas, aku mulai belajar banyak mengenai kehidupan berrumah tangga, aku mulai asyik menanyakan hal-hal semacam itu sama mbaku atau baca-baca dari buku. Satu buku yang paling aku suka “bagaimana cara membahagiakan suami?” umh, so sweet….

Berawal dari mengenal mas, aku mulai menyadari kekuranganku sebagai seorang wanita yang belum bisa berpikir dewasa, dan dia tidak pernah menyalahkan aku…justru dia mengajari aku dan mengarahkan……

mungkin belum pantas aku mengatakan ini, tapi sungguh.. hari ini aku ingin mengatakan bahwa aku menyayangimu mas….. semoga Allah meyakinkan aku lewat istikharahku, menjaga kita dengan cinta-Nya, dan menuntun kita dengan kasih-Nya, amin ya Robb…..

Sabtu, 19 Februari 2011

jika.....

Jika - Ari Lasso && Melly Goeslow

jika teringat tentang dikau
jauh di mata dekat di hati
sempat terpikir tuk kembali
walau beda akan kujalani
tak ada niat untuk selamanya pergi

jika teringat tentang dikau
jauh di mata dekat di hati
apakah sama yang kurasa
ingin jumpa walau ada segan
tak ada niat untuk berpisah denganmu

* jika memang masih bisa mulutku berbicara
satu kata yang ingin terucap
kan kudengar caci dan puji dirimu padaku
kita masih muda dalam mencari keputusan
maafkan daku ingin kembali
seumpama ada jalan untuk kembali

jika teringat tentang dikau
jauh di mata dekat di hati
tak ada niat untuk selamanya pergi

jika teringat tentang dikau
jauh di mata dekat di hati
tak ada niat untuk berpisah denganmu

bunga-bunga cinta

bunga-bunga cinta
by: asmirandah feat dude harlino


Tak pernah terlintas di benakku
Saat pertama kita bertemu
Sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah
Harum dan merekah

Tulus hatimu buka mataku
Tegar jiwamu hapus raguku
Memboncah di hati harapan dan suci
Menyatukan janji

Bunga-bunga cinta indah bersemi
Diantara harap pinta padanya
Tuhan tautkanlah cinta di hati
Berpadu indah dalam mihrab cinta

Tulus hatimu buka mataku
Tegar jiwamu hapus raguku
Memboncah di hati harapan dan suci

Menyatukan janji
Memboncah di hati
Harapan dan suci
Dalam mihrab cinta

Kamis, 10 Februari 2011

“cinta dan sapa….”

Purwokerto, 1 februari 2011, 08:32

Ketika cinta tak lagi saling menyapa…
Jarak yang memisahkan semakin terasa…
Ia semakin jauh berada di sana…
Tetap tak bisa kulihat dia secara nyata….

Meski warna itu masih ada….
Namun tetap saja yang terlihat hanya hampa..
Semakin samar, bayangnya pun entah kemana..
Dan aku masih tetap ingin mencarinya…

Ketika cinta semakin jauh dari waktu yang ada…
Kutemukan ia di sudut ruang jiwa…
Ia hanya tinggal separuh saja…
Entahlah, ia menghilang kemana…

Kutanya pada separuh jiwa yang masih tertinggal di sana…
Dimana cinta yang dulu saling menyapa??

Senin, 10 Januari 2011

Inilah isi hatiku (catatan terakhir untuknya)

25 november 2010, 09:56, laboratorium agronomi

Aku terpaku di depan wajahmu yang kaku..
Entah, apa yg ada di pikiranmu saat itu..
Kau tak berucap apapun padaku..
Kau hanya menatapku kemudian berlalu..
Banyak Tanya di dalam hatiku..
Dimana aku bisa menemukan jawab itu..
Mungkin waktu yang mampu menceritakan kepadaku..
Apa yang sebenarnya ada di dalam hatimu..

Aku terenyuh, melihat keadaanmu..
Kau menangis, terlarut dalam sedihmu..
Kau meratap kehilangan cintamu..
Dan aku membisu..
Tak dapat berucap satu patah kata pun kepadamu..

Aku bisa merasakan kesedihanmu saat itu..
Jiwaku ikut terluka karena diammu..
Ingin rasanya aku memelukmu..
Mendekap erat, hingga meleburkan sedihmu..
Tapi kau tak membiarkan aku melakukan itu..
Karena kau tak ingin aku ikut terluka bersamamu..

Andai kau tahu cintaku..
Rasa ini lebih besar dari rasa yang pernah ia berikan dulu kepadamu..
Ingin aku berteriak pada dunia yang sendu..
Tak akan aku biarkan lagi, seseorang yang lain menyakitimu..
Karena aku mencintaimu………