Jumat, 25 Maret 2011

kusadari kuharus tetap pergi...

ya Allah, betapa egoisnya aku terhadap kehidupanku sendiri... mengapa aku selalu menyalahkan orang lain dan keadaan.. betapa seharusnya aku bersyukur kepada-Mu, ampuni aku ya Allah telah mengingkari nikmat dari-Mu. tidak sepantasnya aku membenci orang karena sesuatu hal, apalagi bukan karena-Mu ya Robb...

maafkan aku yang telah "menjudge" kalian tidak ada yang baik... justru seharusnya aku berterima kasih, karena dengan mengenal kalian, aku belajar banyak hal...

hari ini, aku dibukakan mata dan hati... bahwa segala sesuatu itu pasti terjadi atas kehendak-Nya... tidak ada satu alasanpun bagiku untuk menjauhi seseorang jika bukan karena Allah....

hari ini, aku tidak bisa mengelak lagi, satu minggu aku berusaha menjauh, tapi yang terjadi... tubuhku bergetar dan mata ini menangis ketika mendengar kabar yang tidak menyenangkan tentang keadaan seseorang... ingin rasanya aku berlari, dan mendekat kepada dia, ingin kukatakan.. satu-satunya orang yang tidak pernah bisa kujauhi adalah "kamu"....

meski hanya sebuah persahabatan yang bisa ia berikan kepadaku, tapi inilah yang membuat cerita kami berbeda... berawal dari sesuatu yang tidak pernah disangka... perasaan itu mengalir begitu saja, ia hadir tanpa aku sadari... dan kata mereka, "cerita kalian benar-benar menginspirasi"... padahal bagi dia, aku bukanlah apa-apa... karena aku memang tidak pernah ada di hatinya...

2 tahun banyak hal terlewati meski dipisahkan oleh jarak yang begitu jauh... tapi, banyak hal yang mengharuskan aku melupakan tentang perasaan ini... di saat aku benar-benar yakin bahwa "aku memilih dia", aku harus mengalah pada keadaan... karena "wanita" yang pernah dia cintai memintaku... "lupakan dia"... dan dari bibirnya yang manis itu terucap "aku ingin sama ...."

ya Robb, itulah mengapa aku berusaha menjauh... karena mereka adalah sahabat2ku... sahabat terbaik, dan aku tidak ingin menjadi penghalang di antara mereka... aku ikhlas, meski hatiku terluka...

biar dia tahu, aku masih tetap tersenyum meski aku harus melupakan perasaan itu... entah kenapa, setiap terjadi sesuatu... padaku ataupun pada dia, satu sama lain merasakan... tidak hanya satu dua kali.... dia begitu mengerti aku, tapi aku tidak pernah tahu pasti apa yang ada di hatinya...

"kamu tak bisa bayangkan, rasanya jadi diriku, yang masih cinta....." itu lagu wajib kami di awal perkenalan, perasaan senasib dan di takdirkan pada keadaan yang sama waktu itu, membuat kami bisa menjadi "teman"....

dia lelaki yang pernah menjadi imam dalam sholatku... di antara sujud ketika itu, ku ucap sebuah doa... "ya Allah, aku ingin suami yang seperti ini, andai dia..." dan tidak pernah kusangka, aku jatuh cinta pada dia... dan perasaan itu tidak pernah mengekang hatiku, semua mengalir begitu saja... aku tidak pernah merasakan rasa kangen yang menggebu2... hatiku terjaga dengan sangat baik, ketika masih dekat dengan dia waktu itu....

inilah perasaan yang berbeda...

aku menjadi diri sendiri karena aku sendiri, dan aku tidak menjadi orang lain karena orang lain... itulah gaya dia, stay cool....

membicarakan hujan, rumah impian, keluarga, pernikahan, pekerjaan, teman, lagu ciptaan dia, kiriman lagu dari dia, rahasia di balik rahasia, dan banyak hal lagi...

karena mengenal dia juga, aku peroleh keluarga baru... dan itu terjalin begitu saja... terimakasih kawan, untuk perasaan cinta yang begitu sederhana ini, meski aku harus melupakannya... semua mungkin berbatas waktu, biarlah Allah yang berkata melalui takdir-Nya.....

get well soon dear.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar